
Infojateng.online
Blora- Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Blora Jawa Tengah menghabiskan 210 kilogram cabai setiap bulan, untuk memproduksi sambel pecel olahannya.
Ujianto, pengusaha ‘Sambel Pecel Sargur’ warga Kelurahan Bangkle Blora mengatakan bahwa cabai merupakan salah satu komoditas utama untuk memproduksi sambel pecel dari olahan bumbu-bumbu campuran seperti cabai, kacang, kencur, daun jeruk, bawang putih dan bumbu-bumbu lainnya.
Menurut Ujianto, bisnis yang sudah digeluti tujuh tahun lamanya itu, dirinya mengaku setiap hari membeli cabai dipasar kisaran harga Rp. 7000, sebanyak 7 kg, kacang 25 kg, gula 10 kg dengan modal Rp. 1,2 juta dan bumbu yang lainnya.
“Sehari mampu memproduksi 45 kilogram sambel pecel, dalam kemasan seperempat kilo dengan harga Rp.7.500 – Rp.8000 dan dibantu 5 karyawan,” terang Ujianto, pengusaha ‘Sambel Pecel Sargur’, di Blora, Sabtu 30/11/24
Hasil produksi sambel pecel tersebut, kata dia, di distribusikan ke daerah Jakarta, Surabaya, Salatiga, Bandung, Nusa Tenggara Barat, Bogor dan Blora.
“Di Blora ada beberapa untuk distribusinya seperti pasar Badong, pasar Genen, pasar Lambang, pasar Sido Makmur Blora, pasar Jepon dan beberapa pelanggan dari pedagang sayur keliling, dengan omzet Rp. 1,5 juta – Rp. 2 juta per hari dan untuk memutar roda ekonomi kembali,” tuturnya, dikutip dari Antara.
Ia juga menceritakan usaha Sambel Pecel Sargur miliknya, sudah bersertifikasi halal dari Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Jawa Timur, memiliki izin usaha dan aman untuk dikonsumsi, 3-6 bulan.
“Dinas Kesehatan (Dinkes) Semarang pernah kesini dan mengeceknya,” kata Ujianto.